Teknologi Informasi
Menyatukan Kemampuan Audio-Video Definisi Tinggi
Berbagai kemajuan di bidang teknologi komunikasi informasi memang mampu memberikan kesan impresif, serta tidak lagi terpaku pada bidang-bidang tertentu saja. Kemajuan tersebut juga mampu memperluas spektrum kehadirannya di berbagai bidang untuk menjadikannya lebih mudah digunakan, lebih luas penggunaannya, dan menyenangkan siapa saja.
Kemajuan yang paling menonjol dalam perkembangan teknologi komunikasi informasi dan akan memasuki era penting kehidupan kita sehari-hari adalah di bidang multimedia dengan upaya untuk mengonvergensi audio dan video menjadi sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan.
Kehadiran teknologi definisi tinggi untuk menampilkan tayangan televisi yang lebih tajam dan lebih realistis dalam persaingan HD-DVD maupun Bluray ikut memacu konvergensi yang sekejap saja meluas ke mana-mana. Tercapainya skala ekonomi menyebabkan televisi definisi tinggi menjadi lebih realistis untuk dimiliki siapa saja.
Bersamaan dengan itu, perkembangan teknologi komunikasi informasi di sisi audio pun sangat pesat untuk menghasilkan sistem tata suara yang ingin memanjakan telinga siapa saja yang mendengarnya, baik untuk keperluan gegap gempitanya adegan seru di layar lebar maupun mendengarkan irama musik menghadirkan bunyi berbagai instrumen dalam sebuah lagu.
Berbagai teknologi diciptakan untuk menghadirkan kualitas tayangan film menjadi lebih realistis seperti menonton di layar bioskop. Upaya memisahkan suara berbagai instrumen pun dikembangkan dengan membuat berbagai komponen cip yang mampu menghadirkan nuansa orkestra di ruang kehidupan kita.
Tanpa kabel
Kemajuan konvergensi audio-video dalam keseluruhan perkembangan teknologi ini diterjemahkan oleh Koninklijke Philips Electronics NV menjadi perangkat yang disebut HTS8100 Ambisound SoundBar DVD, sebuah perangkat bioskop rumah yang dirancang secara elegan dan futuristik. Perangkat yang memenangi penghargaan 2007 CES Innovations Award ini merupakan sistem bioskop rumah yang terbaru di pasaran sekarang ini.
Dewasa ini, banyak orang mulai menyadari bahwa untuk menjadikan ruang tamu sebagai sebuah bioskop, diperlukan banyak sekali kabel yang melintang ke mana-mana, mengganggu keseluruhan tata letak ruang. Kabel memang menjadi sebuah persoalan dalam sistem audio-video di era digitalisasi sekarang ini.
Philips HTS8100 berusaha menjadi sebuah solusi lengkap menggabungkan kemampuan definisi tinggi tayangan video, dan sekaligus sistem tata suara yang dirancang untuk memiliki kemampuan yang setara dengan sistem yang menggunakan banyak kabel. Hasilnya adalah sebuah sistem suara multi-channel surround yang lengkap, cocok dan serasi untuk berbagai ruang keperluan di rumah maupun di kantor.
Setelah sukses memperkenalkan teknologi Ambilight yang mengatur keluarnya cahaya dari layar televisi LCD untuk menyesuaikan kondisi pencahayaan ruangan, Philips yang menjadi pemain penting dalam industri konsumen elektronik memperkenalkan teknologi Ambisound pada perangkat HTS8100.
Teknologi Ambisound sebenarnya merupakan gabungan dari
Secara ringkas, yang dimaksud adalah posisi duduk pada saat mendengarkan di mana presentasi suara panggung (soundstage) bisa didengar secara baik. Biasanya, posisi ini terletak di tengah dalam jarak yang seimbang dengan pengeras suara. Kemampuan Ambisound HTS8100 ini menjadikan perangkat ini ideal untuk menonton bioskop rumah tanpa harus memiliki pengeras suara dalam jumlah yang banyak.
Teknologi Faroudja
Dilengkapi dengan three-band sound equalizer dan subwoofer, HTS8100 menghasilkan kinerja nada rendah yang dalam melalui teknologi DoubleBASS sehingga perpindahan antarsuara yang dihasilkan pun berlangsung mulus. Dalam percobaan menggunakan koneksi high definifition multimedia interface (HDMI), kualitas tayangan DVD dalam format 1080p menjadi menyenangkan untuk dijadikan perangkat menonton bioskop di rumah.
Dilengkapi dengan penggunaan teknologi pemrosesan video directional correlation de-interlace (DCDi) buatan Faroudja, keseluruhan pengalaman menonton di era digital menjadi lebih menyenangkan setara dengan menonton di bioskop dalam skala yang sesuai dengan ruangan di rumah kita.
Harus diakui bahwa HTS8100 buatan Philips ini mampu menggabungkan beberapa ragam teknologi audio-video secara impresif dalam sistem home theatre yang akan terus mengonsumsi kebutuhan hiburan digital kita. Di sisi lain, kualitas audio yang dihasilkan memang akan dianggap tidak memadai bagi mereka yang memiliki telinga peka dan terbiasa dengan perangkat audiophile. Ketika dihubungkan dengan sistem audio digital Sonos, terasa soundstaging yang diinginkan tidak mencapai kepuasan yang diharapkan.
Namun, sebagai kesatuan perangkat multimedia dengan kemampuan playback format kompresi MP3, WMA, Audio CD, CD-R/RW, serta
0 komentar:
Posting Komentar